Kisah Seorang Pengusaha
Alkisah, terdapat seorang pengusaha yang berhutang pada seorang rentenir tua. Rentenir tersebut diketahui tertarik dengan anak wanita si pengusaha. Suatu hari, ia datang dengan suatu penawaran untuk si pengusaha. Ia mau mengikhlaskan hutang si pengusaha asal diizinkan menikahi anaknya.
Si pengusaha pun menampik tawaran dari si rentenir. Tapi, rentenir tersebut tidak menyerah dan mengemukakan sebuah penawaran baru. Ia akan memungut dua batu dan dimasukkannya ke dalam kantung, si pengusaha dipersilahkan memungut satu batu dari kantung itu. Jika ternyata yang dipungut batu hitam, maka hutang si pengusaha bakal dihapus namun anak perempuannya bakal dinikahi si rentenir.
Si pengusaha pun mengamini usulan tersebut. Mereka lantas mengambil batu dari pekarangan. Saat memungut batu, pengusaha tersebut melihat si rentenir memasukkan dua batu hitam ke kantung. Pengusaha lalu beranggapan keras untuk terbit dari kondisi yang tak menguntungkannya itu.
Saat kantung disodorkan, ia memungut satu batu kemudian ia pura-pura tersandung dan menjatuhkan batunya. Aduh, ampuni kecerobohanku, Tuan. Aku tadi sudah memungut satu batu namun terjatuh. Mungkin kita dapat melihat warna batu yang tersisa, sebab saya pasti memungut batu yang sebaliknya,’ kata si pengusaha.
Pengusaha cerdik tersebut menjatuhkan batu yang digenggamnya supaya tidak sempat dicek dan mengatakan andai mengambil batu yang bertentangan dengan yang terdapat di kantung. Sebab, tentu batu yang tersisa berwarna hitam. Sehingga ia selamat dari perangkap licik si rentenir.
Rentenir tua pada contoh kisah inspiratif tadi ialah gambaran seseorang yang menghalalkan segala teknik untuk menjangkau tujuan. Pantang menyerah ialah hal yang baik, namun bagaimana caramu menjangkau hasil pun penting. Menipu, merampas, dan memanfaatkan orang beda suatu saat akan membuatmu merugi.
Bisa menjadi motifasi diri kita sendiri .. niche info gan
BalasHapus